19 April 2020

DIY : cara membuat pot pengairan otomatis daur ulang botol aqua

pagi,
diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
memiliki tanaman itu menyenangkan. selama ada kemauan dan usaha pasti ketemu solusi. aku suka banget sama tanaman. semenjak memiliki rumah sendiri (menikah) saya bigung, maju mundur mau menanaman. banyak kendala contohnya tidak mau mengeluarkan budget khusus untuk kegiatan tanam - tanam. tidak mau beli pot, bibit apalagi tanah. jujur saja lima tahun awal pernikahan ini keuangan kami belum kuat. alasannya tentu karena kebutuhan rumah tangga. lebay ? em.. iya. saya tidak setegar orang lain yang bisa survive tanpa mengeluh. tapi minimal saya selalu berusaha, bukan pencapaian yang waah tapi cukup membahagiakan.

setelah searching kemana - mana akhirnya saya menemukan solusi berkebun yang paling cocok untuk saya adalah urban garening karena halaman terbatas. Self watering atau penyiraman otomatis dan semi hidroponik (media tanam air). pot nya dari bahan daur ulang botol mineral Aqua bekas dan plastik kemasan susu. 

diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua

langsung saja diy cara membuat pot pengairan otomatis daur ulang botol aqua




Bahan dan alat
Gunting, lakban bening, benang, botol Aqua, plastik susu Milo, lilin, paku, korek.

Langkah pembuatan
Potong 1/3 bagian atas botol air meneral. Lihat gambar. Lalu nyalakan lilin dengan korek api panaskan paku dan bolongi tutup botol yang sudah di potong tadi. Beri lubang pada bagian bawah tutup botol Aqua dan tepi pinggir botol. jika kurang jelas, lihat contoh gambar.

Fungsi dari bolongan di bawah tutup botol ini sebagai jalan sumbu air (benang atau kain yang akan di ikat). Nantinya tanaman akan mengambil air melalui rembesan air melalui sumbu yang di ikat tersebut. Jadi kita tidak perlu menyirami setiap hari cukup isi botol air penampung.
Lalu fungsi bolongan pada pinggir yang mengeliling botol adalah sebagai jalan akar untuk menembus air dan tumbuh.

Intinya saat masih bibit atau tanaman kecil sumbu benang membantu membasahi tanaman karena akar belum sampai ke air. Menjaga kelembabpan air yang di butuhkan tanaman.

diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
Langkah selanjutnya, tutup permukaan botol Aqua yang berwana bening dengan plastik susu milo. Keratkan lem plastik susu menggunakan lakban bening. Bolongi sedikit di bagian atas atau bagian yang sama dengan bolongan tepi tutup botol Aqua.

Fungsi di lapisi atau di cover adalah agar air sebagai media tanah tidak terpapar matahari atau cahaya. Karena bisa memicu tumbuhnya lumut. Merusak akar dari tanaman. Dan karena ini adalah pot tanaman luar rumah, saat matahari  bersinar terik otomatis  panas dengan cara di tutup bisa sedikit mengurangi panas media tanam air dalam botol nantinya. 

Fungsi bolong bolong pada bagian pinggir botol adalah sebagai saluran udara agar oksigen bisa menembus masuk ke air/ media tanam. Tanah memiliki pori pori sedangkan air dalam media hidroponik selalu mengalir agar oksigen dan zat hara bisa terus tersuplay buat tanaman. Karena yang saya gunakan semi hidroponik maka sedikit berbeda dan modifikasi. 

pot sudah jadi, masukan tutup botol aqua secara terbalik kedalam bagi bawah botol aqua 
 diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
diy-cara-membuat-pot-pengairan-otomatis-daur-ulang-botol-aqua
Sebagai penompang agar tanaman tidak ambruk saya memberi batu atau kerikil sebagai pemberat di bagian atas atau tutup botol. Menjaga saat hujan angin agar tidak terjatuh botol Aqua nya. Saya juga berusaha tidak mengeluarkan dana dalam perawatan tanaman sehingga hara dalam air berasal dari air sisa cucian beras dan beberapa percobaan aneh yang saya lakukan.

Bibit tanaman kangkung pun berasal dari pasar. Saya membeli sayur kangkung seikat di pasar. Daun dan batang muda saya masak untuk di konsumsi, batang tua saya potong jadikan bibit.
Tanaman di pot ini setiap saat selama tidak di cabut bersama akarnya bisa di panen sampai tiga kali. Untuk keluarga kecil saya yang cuma bertiga kangkung yang kami tanam cukup untuk sekali makan. Bisa di buat campuran tumis kangkung dengan bunga pepaya. Bisa di buat campuran sayur asem atau di tumis begitu saja sangat nikmat.

Sekali lagi ini bukan pencapaian luar biasa. Tapi membahagiakan untuk saya yang senang bercocok tanam. Harga kangkung murah di pasar tapi ada kebahagian sendiri saat memanen hasil kerja kita sendiri. Ada kebahagiaan saat makan benih yang saya tanam dan lihat peroses tumbuhnya. Dan yang paling penting pot ini bisa di gunakan kembali untuk menanam tanaman lain nya. Saya percaya kebahagian itu kita ciptakan sendiri. Saya bahagia dengan cara saya tidak harus mewah minimal berguna.

Sampai jumpa lagi di post berikutnya.
Salam sayang
Uli mayang

No comments:

Post a Comment

Thanks for a nice comment

uli mayang.