Uli Mayang

13 September 2022

Pengalaman operasi hernia inguinal pada anak bayi umur 11 bulan (part 1)

 Hallo.. 

Pengalaman_operasi_henia_inguinal_pada_anak_bayi_11_bulan


Hari ini ULI Mayang bakalan membagikan pengalaman operasi hernia pada adek byan di usia adek byan yang ke 11 bulan. Jadi hernia pada adek byan adalah hernia bawaan lahir. Kemungkinan besar karena faktor genetik bawaan dari orang tua. Di mana kebetulan adek kandung saya juga punya hernia. 

Nah menurut penuturan dokter satu dari lima anak mengalami hernia. Jadi sebenarnya hernia adalah psesuatu yang umum.  Hernia ada berbagai jenis. bahkan udel bodong juga merupakan hernia. Dan hernia umbikalis atau hernia udel bodong merupakan satu - satunya hernia bawaan yang ada kemungkinan bisa sembuh sendiri. 

Hernia pada anak saya ( adek byan) merupakan hernia inguinal. Nah awal mula kami mengetahui adek hernia adalah saat adek berusia dua Minggu. Setelah mandi, saat menangis, salah satu paha di atas testis muncul benjol besar. Nah karena curiga kami pergi ke dokter spesialis anak untuk menanyakan perihal ini. Dan ternyata dugaan kami benar. Ini bukan hal normal biasa. Kata dokter ini adalah hernia. Dan menurut penuturan dokter hernia jenis inguinal hanya bisa di sembuhkan dengan cara di operasi. Operasi nya sendiri bisa di lakukan dokter bedah. Tidak harus dokter bedah anak. Selain itu kata dokter anak usia anak bisa di bedah minimal tiga Minggu atau dengan berat badan minimal sepuluh kilogram. 

Operasi_hernia_inguinal_anak_satu_tahun_sharing

saya dan suami di beri penjelasan oleh dokter jika hernia antara orang dewasa dan anak atau bawaan lahir itu berbeda. Jika pada orang dewasa hernia di sebabkan karena melemahnya kekuatan otot menahan menompang usus, maka masih bisa di bantu dengan celana hernia.

Namun untuk hernia anak bawaan lahir yang terjadi adalah adanya celah (lobang) yang menyebabkan usus menyembul atau turun. Hal ini terjadi sejak dalam kandungan. Tidak menutup sempurnanya celah tersebut. Maka jalan satu - satunya untuk penyembuhan Dangan jalan operasi. Menutup celah dan menaikan usus ke tempat seharusnya. Kurang lebih begitu lah penjelasan dokter yang kami tangkap. 



Sebenarnya kami hendak sesegera mungkin melakukan operasi tatapi Karena rasa cemas kami selaku orang tua dan tidak tega pada anak kami yang masih bayi akhirnya operasi mundur sampai adek di usia 11 bulan.

Mantap nya kami operasi juga karena suatu sore hernia adek turun di sebabkan sembelit. Kumat nya hernia atau turun berok ini membuat adek menangis terus rewel hingga muntah - muntah. Di mulai dari jam lima sore hingga jam dua belas malam adek menangis dan akhirnya tertidur. 

Esok pagi hari Senin nya kami langsung mencari rujukan ke faskes satu. Hari Rabu Akhirnya konsultasi dokter bedah sepesialis anak dan di marahi! Yup benar di marahi ! Dokternya marah karena ini di undur terlalu lama. Benjolannya sudah besar. 

Dokter meraba - raba testis ( telur ) di cari kedua biji pelirnya. Kemuadian memijit benjolan (usus yang turun) mengembembalikan usus masuk kearah perut. Hasilnya dokter mengatakan ini satu hernia saja di bagian kanan. Testis baik. Menjelaskan tentang celah dan resiko bila tidak segera di operasi. Yaitu kemungkinan usus kecepit. Dan . . . 

Akhirnya jam 11.30 saat konsultasi anak kami langsung di suruh puasa. Adek di jadwalkan operasi sore hari nya. 

Pengalaman_operasi_hernia_sepesialis_bedah_anak_menggunakan_bpjs

Panik gak? Panik donkk ... !! Jelas panik lah. 

Tidak ada persiapan apa - apa sama sekali. Tapi mau bagaimana lagi. Dokter sudah bilang begitu. Dan untungnya si adek sehat kuat. Pertama si adek byan langsung di infus. Di foto torax (dadanya di X-ray) . Adek mulai puasa di larang makan dan minum hingga waktu operasi pukul 16.55 wib. Selama puasa, adek rewel karena lapar dan haus. Secara bergantian saya dan ayahnya menggendong sambil jalan mendorong tiang infus. 

 Sebelum di operasi adek di suntik bius dan yang mengejutkan. Adek yang awalnya rewel jadi seperti fly tertawa.  Mak sliiiiuuuttt~~~ hati ku jadi deg deg ser. Adek di ambil di gendong dokter dan di bawa masuk ruang operasi. Di luar ruangan operasi jam duduk senyap. Sambil komat-kamit melantunkan segala doa yang kami hapal. 

Ya walau di bilang hanya operasi kecil tetap saja hati cemas, khawatir dan takut. Akhirnya pukul 17.30 wib dokter keluar ruang operasi untuk memberikan kantung hernia. Fyi, kantung hernia adalah lapisan yang melapisi usus. Kantung ini yang biasanya keluar dari celah dan menjadi benjolan. Pukul 18.48 adek pindah ke ruangan sadar pulih. Hanya boleh satu wali yang menunggu di sana. Selama si adek di sana saya yang menunggu. Melihat si adek di pasangi ventilator alat bantu nafas dan penghitung detak jantung (entah apa namanya). Rasanya kasihan deg - deg ser tapi jauh lebih lega di bandingkan saat adek di ruang operasi. 

Pengalaman_merawat_Bekas_luka_operasi_hernia_inguinal_anak


Setelah adek sadar kami pindah ke ruang rawat. Dan adek kembali puasa. Tidak di beri minum dan makan hingga pukul 22.00 wib ibu suster datang mengatakan boleh di beri air putih dua sendok. Di lihat observasi bila tidak muntah boleh di berikan minum ASI atau susu. Dengan takaran terbatas alias di kasih sedikit - sedikit. 

Puji syukur adek tidak muntah. Tapi karena adek masih ngantuk efek obat bius jadi adek kembali tidur dan pukul 23.30 wib baru bangun lagi minta asi karena haus sekali. Tapi saya batasi secukupnya saja. Karen pesan suster tadi demikian. dan di mulai lah adek minum asi di batasi sedikit - sedikit tapi sering. Minum asi Jam 01.30 wib, 02.26 wib dan 04.30 wib. Akhirnya jam 06.00 wib dokter sepesialis bedah anak datang mengecek hasil operasi dan bertanya apa adek muntah? Atau adek panas demam? Saya jawab "tidak" dan mengecek semua , puji syukur lancar dan baik - baik saja. 

Jam 10.00 dokter magang datang lagi mengecek dan kemudian suster pergantian shif kembali mengecek. Lalu jam 12.00 dokter spesialis anak datang mengecek. Dan sore nya kami boleh pulang. di suruh kontrol enam hari kemudian. 

Btw entah mengapa saya merasa di RS ini sering sekali di cek. Suster dan dokter datang terus - menerus. Dan saya suka. Seperti benar - benar di perhatikan. Apa mungkin karena pasiennya anak bayi ya? Ramah - ramah pula tenaga medisnya. Hehe.. padahal saya pakai BPJS. Dan kebetulan dapat ruangan di bangunan baru. Ber AC dan ada air hangatnya 😁. Ya walau satu kamar berisi tiga orang tapi ruangannya besar dan benar - benar Rp. 0 (nol) rupiah. Puji syukur semua sudah di lalui. Alhamdulillah tinggal masa pemulihan. Nanti saya lanjutkan di part 2 ya.. terimakasih 🙏


Salam sayang

ULI MAYANG









No comments:

Post a Comment

Thanks for a nice comment

uli mayang.