20 March 2014

DI BALIK LAYAR WISUDAH

Selamat malam kawan..

Hari ini hari special buat saya, kenapa? karena akhirnya uli mayang wisudah! Yipii hurray!!
Well ini beberapa foto bersama kawan, untuk foto dengan keluarga nyusul ya.. soal nya masih di studio CD nya. Posting kali ini uli mayang hanya ingin berbagi tentang persiapan uli sebelum wisudah, pendek kata CURHAT. dan kali ini uli buat versi journal kolaborasi dengan cerpen ya... hahah... :D


Diawali bunyi weker pukul 04.00 dini hari yang bergemah riuh, walau pun sangat mengganggu namun rasanya berat sekali untuk membuka mata.. rayuan maut dari kasur dan kehangatan selimut sungguh menggoda seperti sihir yang menghipnotis ku untuk tetap tinggal walau nalar ku telah berteriak “ayo bangun nanti telat LAGI!” dan aku pun terlelap...

Pukul 04.30 dini hari ibu peri datang, menarik paksa selimutku seraya berteriak 
“MAU WISUDAH TIDAK?!!” 
ahh, walau masih setengah sadar ku geret kaki ku melangkah ke kamar mandi. Dari pada di ceramahi pagi – pagi yang telah ku ketahui endingnya, lebih baik menuruti maunya saja batinku. Brrr… dinginnya suhu di pagi buta di tambah kucuran air pada tubuh ku cukup memberi shock hingga mata ku terbuka.

Pukul 05.00 dini hari, 
“ASSALAMUALAIKUM” 
terdengar suara ceria seorang 'cowok? bukan, Cewek? bukan juga' Hoo.. ternyata setengah. Cewek yang terkurung dalam raga cowok. kurang lebih itulah kalimat yang tepat menggambarkannya. Well, perias ku datang. Mulai lah aku di dandani hingga pukul 06.00



Pukul 06.00, betapa shock dan kagetnya aku mendapati sosok seseorang di sebrang cermin sana. Dia terlihat sangat aneh, dengan konde seperti cangkang siput yang meruncing, alis layaknya kutu, dan bibir yang pucat pasih layaknya penyakitan, serta wajah bagaikan topeng. 
“HHHHIIIIIII…!!!” aku pun bergidik saat sadar itu aku, kontan saja aku berteriak
“MAA.. WAJAHKU ANEH KAYAK BENCONG!!!!”
well as you know my mother, she just said
“ogak ah, perasaan mu saja, yang menilai orang! Bagus kok. Udah cocok itu… bla bla blab la…”
Oke aku kalah.

Pukul 06.00 aku memasuki sebuah kamar, tampak seorang gadis bagaikan putri tidur terbaring bersama gitar dan papan skateboard di atas tempat tidur single itu. “EL, bangun EL, dah telat ni” “el , EL , el” setelah perjuangan yang cukup a lot akhirnya ela, adik perempuanku bangun.


Pukul 06.30, ela di dandani. Dan mulailah perang sesungguhnya. Sang peri berubah menjadi penyihir menakutkan dengan suara khas lengkingannya mengomel 
“MAKANYA KALAU DI BANGUNKAN ITU LANGSUNG BANGUN!” 
kesatria sekaligus pengendali navigasi transportasi mengomel 
“AYO BERANGKAT! NANTI MACET! KALAU NAIK MOBIL ITU LAMA!!”
 aku pun pun ngomel “AYO CEPAT NANTI TELAT!!!” 
putri tidur yang masih setengah tidur pun mengomel “WEZ GAK IKUT AKU, AKU NGANTUK LHOOO!!” 
dayang periasnya pun bingung ~~~~


Pukul 06. 50, perjalanan berangkat menuju Kediri pun di mulai. Bisa di bayangkan, karena sama – sma dialiri gen DNA ngotot dan ego yang lumayan extreme maka selama perjalanan cukup ramai diwarnai perdebatan tentang siapa yang salah atas keterlambatan ini. Dan akhirnya perdebatan ditutup dengan aksi ngedumel sendiri – sendiri




Pukul 07.20 kami tiba di tempat tujuan. Jalan penuh sesak kendaraan kami terhenti. Ku lirik jam pada telepon genggam ku “ADUH TELATT!!” akhirnya ku putuskan mengambil sebuah tindakan, tangan ku meraih handel pintu mobil, “URUS DIRI MASING - MASING!!” ujar ku pada mereka seraya berlari keluar menuju pintu gerbang kampus.

Pukul 08.00 pintu gerbang di tutup. Ku palingkan wajah ku ke belakang, ke kanan, ke kiri “WADUUHH…." aku pun menghela nafas panjang "BANYAK YANG TELAT NIIE...” ujar ku riang… bersama peserta lainnya aku menanti. Akhirnya gerbang di buka. Aku pun berlari masuk. Berbaris bersama para wisudawan lainnya.


Pukul 09.00 acara wisudah di mulai, kurang lebih pukul 11.00 aku berbaris menanti pelantikan ku. Bertarung dengan berbagai macam kekhawatiran yang berkecambuk dalam dada ku ulangi lagi di benak ku ‘tundukkan kepala, kucir di pindah, salaman, tanpa salaman, terima tangan dua, kempit lengan kiri, putar balik’

Akhirnya, terdengar suara dari pengeras suara ULI MAYANG SARI S.Pd, nama ku di sebut. Aku pun menegakkan tubuhku, menatap lurus kepepan dengan mantap ku langkahkan kaki ini menjemput hasil kerja keras ku selama 4 tahun.

TAMAT

3 comments:

  1. waaah selamaaat alhamdulillah akhirnya lega banget yaaa

    omedetoo uli, uli cantik sekali fufufu

    ReplyDelete
  2. arigatou gozaimasu.. makasih mima saiyank :*

    ReplyDelete
  3. Cewek yang terkurung dalam raga cowok. Wah ini maksudnya setengah bencong ya mbak hehe..

    btw ikut mengucapkan selamat ya atas wisudanya.
    matur suwun

    ReplyDelete

Thanks for a nice comment

uli mayang.