30 May 2016

Selamat datang ke dunia baby ARVINZA KAIVAN WISTARA

Hallo semua perkenalkan anak pertama saya arvinza kaivan wistara. Lahir jumat 13 mei 2016 di minggu ke 41 kehamilan. Kaivan lahir dengan cara normal dengan berat badan 3,1 kg

Kali ini saya ingin bercerita pengalaman saya melahirkan anak pertama laki laki saya kaivan. Ini merupakan pengalaman terajaib di hidup saya. Setelah hari kamis 12 mei 2016 saya usg dan di suruh dokter untuk segera melahirkan baby dengan cara induksi dan di batasi terakhir hari selasa 17 mei 2016 saya mengalami dilema. Jujur saja saya ingin anak saya lahir normal pada waktu nya. Saya tidak ingin anak saya lahir dengan induksi, oprasi sesar maupun kop. Saya ingin semuanya berjalan normal dan natural. Begitu pulang saya langsung menyampaikan perkataan dokter pada ibu dan bapak saya. Lalu melalui bbm saya memeberitahukan suami saya. Kata suami saya "ya sudah di tunggu saja kalau belum lahir juga baru di induksi".
Malam itu saya tetap bingung terus, galau gunda gulana. Akhirnya pukul 23.00 malam bapak saya menyuruh saya merendam rumput fatimah pemberian mas imam. Setelah nya saya di suruh membaca al fatekah 7 x, sahadat 3 x dan shalawat 3 x kemudian di tiupkan pada air rendaman rumput fatimah. Di biarkan 15 menit lalu di minim airnya. Kemudian bapak saya berpesan "besok jalan jalan sejauh yang kamu kuat muter kampung tidak usah pakai sendal. Sampai rumah jalan ke depan ke belakang kedepan terus sampai capek. Telapak kaki bagian tegah biar tidak kaku, kalau sudah tidak kaku nanti lahir anakmu". Setelah meminum air rendaman rumput fatimah saya sangat kaget dengan reaksinya rumput fatimah ini. Pukul 23.30 Perut saya rasanya kencang sekali. Saya tidak bisa tidur nyenyak malam itu.

Saya penasaran dengan rumput fatima ini. Akhirnya saya browsing dan menemukan fakta tentang rumput fatimah ini. Dan hasilnya mengejutkan, membuat bulu kuduk saya berdiri. Rumput fatimah ini berasal dari arab, di gunakan sebagai perangsang kontraksi. Hanya boleh di gunakan bila telah mendapat ijin dokter dan biasanya digunakan bila telah mencapai pembukaan diatas enam cm. Berbahaya untuk janin bila belum waktunya lahir rahim di paksa kontraksi dapat menyebabkan rahim robek dan yang paling buruk janin di pertaruhkan. Semakin lama rendaman rumput fatimah di dalam air semakin besar kadar zat perangsang kontraksi rahim. Yups walau bermanfaat tapi tidak adanya dosis yang pasti menyebabkan rumput fatimah sangat tidak di anjurkan.

Dengan rasa was was pukul 01.00 saya tidur, walau sering bangun karena khawatir dengan janin. Saya terus menerus mengecek apa bayi dalam kandungan saya bergerak atau tidak. Pukul 05.30 saya bangun tidur dan jalan jalam seperti kata bapak saya. Saya berjalan memutari kampung lalu sampai rumah jalan kedepan ke belakang. Jam 08.30 wib Tiba tiba perut saya rasanya mules seperti mau buang air besar. Saya ke toilet dan mendapati di pakaian dalam saya terdapat lendir seperti ingus berwarna coklat. Dari yang saya baca lendir tersebut merupakan penutup rahim yang menandakan persalinan dapat terjadi kapan saja. Bisa hari ini, tiga hari lagi bahkan seminggu lagi.

Setelah mendapatkan signal baik saya memberi tahu ibu saya. Ibu saya bingung itu pengaruh rumput fatimah atau memang mau lahiran. Karena setahu ibu saya lendirnya harusnya bercampur darah merah bukan coklat. Saya pun ikut jadi bingung. Kami putuskan menunggu dulu sambil terus memantau gerakkan janin. Sebenarnya ibu saya sudah mengajak saya ke bidan buat kontrol takut terjadi sesuatu. Tapi saya bersih keras di rumah saja karena bila benar itu ada lah lendir penutup pintu rahim maka kelahiran masih besok atau beberapa hari lagi. Kontraksi terus terjadi, berhubung saya belum pernah hamil sebelumnya jadi saya tidak tahu kalau rasa sakit ini yang di sebut kontraksi. Sakit kontraksi seperti perut melilit ingin pipis dan buang air besar yang hilang datang hilang datang.

Akhirnya suami saya pulang kerja, saya memberitahu kalau perut saya sakit. Suami saya geger mengajak ke rumah sakit tapi saya masih belum mau. Setelah magriban dan buka puasa suami saya memaksa untuk kerumah sakit priksa. Tanpa persiapan dan memang niat hanya priksa kami ke BKAIA siti fatimah pare pukul 18.30 wib. Sebenarnya saya ingin pulang tapi oleh bidan di suruh langsung ke ruang bersalin, di cek ternyata sudah pembukaan tiga (ngeri tangan nya di masukin situ hiiiii). Akhirnya saya dan suami di rumah sakit. Suami saya menelepon ke rumah mengabarkan kalau saya sudah bukaan tiga. Meminta bapak dan ibu saya untuk membawakan perlengkapan saya dan bayi berserta persyaatan persyaratan bpjs (kebetulan saya punya bpjs dari perusahaan)

Kami, saya dan suami sambil menunggu pembukaan 10 atau pembukaan lengkap sepuluh mengisi waktu dengan becanda, ngedumel dan makan. Saya lapar sekali sejak siang belum makan. Sepuluh suapan nasi berlauk belut dan dua keping biskuat serta air putih bekal saya untuk nanti mengeden. Pukul 21.00 wib intensitas kontraksi semakin menguat. Pukul 22.00 wib sakit nya jarak kontraksi semakin pendek. 22.30 wib saya sudah tidak bisa di ajak bercanda sakit hanya kalimat astagfirlullah aladzim yang keluar dari mulut saya, saya mengatur nafas setiap kali terjadi kontraksi. Tarik nafas panjang lewat hidung lalu keluarkan panjang lewat mulut. Ibu bidan mengecek dan berkata "pembukaan sudah lengkap" air ketuban pun pecah, dengan segenap tenaga saya mengejan.

Empat kali mengejan, pertama kurang kuat, kedua kata suami saya "sudah kelihatan rambutnya" suami saya pun ikut mengejan dan bernafas seolah olah dia yang sedang melahirkan (terbawa suasana), saat mengejan ketiga ibu bidan berkata "saya gunting ya buat jalan lahir" (terdengar suara gunting kresss.. omg ), ejanan keempat saya mengejan setengah lalu saya tambah powernya lahir lah si buah hati. Anak kami kaivan lahir menangis dan langsung pipis (haha.. si dedek pipis begitu lahir)

Perjuangan sudah selesai? Belum masih ada lanjutannya. Saya masih harus mengejan untuk mengeluarkan plasenta dan proses di jahit karena tadi di gunting. (Bukan jahitan lebih tepat obrasan, karena banyak sekali jahitannya. Lebih parah lagi tidak pakai bius. Omg sakitnya jahitan lebih sakit dari pada melahirkan dan kontraksinya). Bayi kami sudah di bersihkan dan di kenakan pakaian dan bedong. Bayi lalu di berikan pada saya untuk kemudian di susui atau inisaiasi menyusui dini IMB. Si sedek kaivan mencari cari puting susu lucu sekali. Sambil mencari puting suami saya mengadzani dan khomat di kuping anak kami. Suami saya kemudian menelepon ke rumah bahwa anak kami telah lahir tepat jam 23.00 wib. Ibu dan bapak saya lalu datang melihat cucu mereka. Kemudian ke pasar belanja untuk acara brokoan yaitu acara sukuran bayi lahir (di pasar pare malam hari sudah ramai). Akhirnya saya dan suami berdua saja di rumah sakit. Kami menggunakan sistem ship bergantian tidur dan menjaga buah hati kami kaivan.

Pukul 03.00 wib dini hari saya mengalami pendarahan banyak, suami saya bingung mencari bidan. Akhirnya saya di priksa lagi di suruh mengkangkang kemudian di pasang katater, ternyata itu efek saya takut kencing jadi air kencing saya banyak tertampung setelah kencing, perut saya di bersihkan lagi sisa sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam di keluarkan, lalu di pijat perutnya. Rasanya sakit sekali, bayangkan saja tangan masuk ke perut lewat vagin# hiiiiii... akhirnya pukul 05.00 wib selesai pendarahannya, saya di beri impus dan baru boleh pulang keesokan harinya. Suami saya pulang kerumah menanam ari ari adek kaivan saya di rumah sakit di temani ela adik saya. Kemudian suami saya kembali kerumah sakit dan adik saya pergi kuliah. Dari hari jumat malam hingga minggu siang kami hanya bertiga di rumah sakit sesekali keluarga atau kawan berkunjung. Sisanya saya, suami saya dan anak kami kaivan bertiga saja. Suami saya mengurusi semuanya karena saya masih lemas, pakek acara jahitan dan tangan masih di impus. Sesekali adek saya dan mama datang menengok. Pada malam minggu anak kami kaivan demam. Ternyata dedek kaivan kurang minum. Akhirnya dedek kaivan di observasi dan di beri susu formula. Alhamdulillah minggu siang kami sudah boleh pulang.

Dan sekarang babak baru dalam hidup saya sebagai seorang IBU. Selamat datang dalam hidup kami putra kami tersayang Arvinza Kaivan Wistara.

Salam sayang

Uli mayang

11 May 2016

Kehamilan : curhat Lewat HPL (hari perkiraan Lahir)

Hai semua.. uli mayang kali ini mau curhat panjang tentang kehamilan. Saya lagi galau gunda gulana atau resah, si jabang bayi calon anak saya ini di perkirakan lahir tanggal 8 Mei 2016 tapi hingga saat ini belum ada tanda tanda jabang bayi mau lahir. Kontraksi palsu belum ada, pembukaan belum ada, bercak darah dan lendir juga belum ada. Hari lahirnya mundur. Ini kehamilan pertama saya dan rasanya sangat sangat antusias dan cemas menunggu si jabang bayi lahir. 

Saya sudah membaca dari berbagai sumber dan menemukan ya bayi memang cuma 5% yang lahir tepat HPL sisa nya bisa maju atau mundur. Aih rasa nya deg deg deg ser menunggu. Anak saya sepertinya masih senang di gendong kemana mana di ayun ayun di rahim. 

"Ayo lah anak bunda cepat lahir, bunda dan ayah sudah tidak sabar ingin bermain dengan adek bayi". 
Saya dan suami sangat berharap minggu ini anak kami lahir. Selain karena sudah berjalan 41 minggu, kami sudah tidak sabar berjumpa. Mungkin ada yang berpikir kami lebay atau berlebihan, terserah yang jelas menunggu anak pertam lahir itu benar benar sesuatu yang istimewa. 

Buat tips Apa saja yang dapat di lakukan demi merangsang si dedek bayi lahir. Dari hasil membaca dan bertanya pada petugas kesehatan ini beberpa tips nya :
  • Jalan kaki kemana saja dan setiap ada waktu.
  • Minum vitamin alinamin F sebagai vitamin B yang juga berfungsi sebagai pelunak jalan lahir. (Dosis berdasarkan dokter atau bidan)
  • Perbanyak jongkok berdiri atau ngepel. Goyang inul juga boleh tapi jangan terlalu heboh ya.
  • Kalau punya bola karet senam, ibu hamil bisa duduk di atas bola sambil kaki nya agak di buka dan di goyang goyang.
  • Stimulasi puting susu 
  • Berhubungan suami istri di perbanyak (maaf agak vulgar) sperma dapat meransang kontraksi dan di usahakan si ibu juga mendapat orgms
  • Tidur di usahakan selalu miring ke kiri, agar sirlkulasi darah ke bayi lancar.
  • Tenang dan rilex jangan tegang dan takut sakit dalam proses melahirkan.
  • Mengajak bicara si calon bayi, agar segera lahir.
  • Terakhir perbanyak berdoa.
Saya sudah mempraktek kan beberapa. Terutama minum vitamin, jalan kaki, berdoa dan jongkok berdiri itu sudah rutin saya lakukan tiap hari. Tapi ya tuhan belum berkehendak, saya dan suami masih di suruh menunggu kelahiran si calon bayi. Ya sudah lah kami tetap berdoa dan menunggu.

Oh ya buat para calon ibu pastikan selalu menghitung gerakan janin minimal 10 kali dalam sehari dan hafalkan kebiasaan gerak si janin. Di saat hamil tua gerakan janin memang tidak seaktif dulu dan se keras dulu. Bila kurang dari 10 gerakan perhari atau berbeda dari kebiasaan entah itu terlalu aktif atau tidak aktif sebaiknya segara ke petugas kesehatan bisa bidan atau dokter. 
Saat hamil tua atau semester akhir kehamilan ini saya sering merasa mudah capek, bergerak sedikit capek. Mungkin karena beban yang di bawa semakin besar dan saya juga semakin gendut. Kaki saya juga bengkak, mengalami topeng hitam, jerawat dan juga strach mark di bagian paha. Terakhir usg tanggal 3 Mei 2016 hasil usg berat badan bayi saya 3,2 kg an. Tsaa... besar ! Itu pertama yang terlintas di benak saya. Padahal hasil usg bulan lalu tanggal 7 april 2016 berat badan bayi saya masih di garis minimal berat bayi yaitu 2,5 kg. Ice dan makanan manis benar benar berperan dalam menambah berat bayi saya. :D entah lah nanti lahirnya berapa kg, karena setiap hari si baby tumbuh. :D

Hasil usg terakhir bayi saya berjenis kelamin Laki - Laki, ya ya ya ya.. ayah atau suami saya sangat senang. Bayi kami belum lahir tapi suami saya sudah berangan angan mau belikan baju jersey bola untuk anak nya, anak nya mau di ajak main futsal, mau di belikan mainan mobil mobilan etc. Pokok nya suami sudah heboh duluan. 
Suami dan saya tinggal berjauhan bahasa kerennya long distance, suami bekerja di surabaya dan pulang seminggu sekali ke pare. Perjalanan darat surabaya ke pare di tempuh 2 ~ 3 jam. Suami saya berpesan bila terjadi kontraksi atau adek bayi mau lahir, dia harus segara menghubungi. Suami ingin menemani saat kelahiran. Yang saya khawatirkan mulas kontraksi mau melahirkan antara pembukaan 1 ~ 10 itu memakan waktu yang lama. Apa lagi yang baru pertama melahirkan. Saya khawatir suami terlanjur pulang ternyata melahirkannya masih lama. Sayang cuti nya.

Pesan dari bidan bila kontraksi di lihat dulu kontraksinya teratur atau tidak. Bila tidak teratur dan intensitasnya tidak semakin kuat itu hanya kontraksi palsu. Kontraksi asli bila kontraksi terjadi dengan jangka waktu yang semakin sedikit, semakin kuat dan panjang intensitas kontraksi tersebut dan silahkan ke rumah sakit bila kontraksi telah demikian.
Yang perlu di perhatikan adalah perbedaan antara darah akan terjadi kelahiran atau pembukaan jalan lahir dan darah tanda bahaya. Darah yang bercampur Lendir seperti ingus atau lendir di masa subur bertanda proses kelahiran akan segera berlangsung. Lendir tersebut merupakan penutup dari rahim yang berfungsi menahan air ketuban. Air ketuban sendiri berfungsi sebagai pelindung bayi dari benturan benturan, pengantar sari sari makanan dan pengantar oksigen. Bila air ketuban pecah agar segera ke rumah sakit. Karena berbahaya bila air ketuban habis. Well darah segar tanpa lendir berarti bahaya, itu bertanda pendarahan terjadi dan ibu hamil harus segera di bawa ke rumah sakit.

Kurang lebih begitulah informasi yang saya dapat kan. Well besok tepatnya kamis tanggal 12 mei 2016 saya berencana atau ingin dan harus menemui dokter untuk usg. Saya sendiri khawatir dengan kandungan saya yang belum memberikan tanda tanda akan melahirkan, padahal usia kehamilan lebih 42 minggu sangat berbahaya. Selain karena plasenta atau ari ari semakin tua yang berarti semakin berkurang kinerjanya, ketuban pun semakin mengental dan keruh. Sedangkan saat ini saya sudah memasuki 41 minggu. Doa kan saya agar segera melahirkan normal tanpa induksi atau pun operasi sesar pada minggu ini ya.. 
Terima kasih sudah membaca entry uli mayang, dan maaf terlalu panjang tulisannya. Saya uli mayang minta doa nya agar saya dan bayi sehat dan selamat serta kuat menghadapi proses melahirkan. Semoga saya bisa melahirkan normal tanpa induksi atau pun operasi sesar ya. 
Salam sayang

Uli mayang

08 May 2016

REVIEW : LA TULIPE COMPACT POWDER 01 (Bedak press padat)

Hi cantikQ, kali ini uli mayang mau mereview compact powder brand La Tulipe cosmetiques. 
Brand lokal ini cukup kondang menurut saya. Bicara soal compact powder sebelumnya saya juga pernah meriview compact powder dari brand wardah di sini.  
Di claim : merupakan pressed powder yang transparan dan sebagai pelengkap make up anda sehingga kelihatan lebih halus, bersinar dan alami. Tersedia dalam berbagai macam warna lembut yang sesuai dengan warna kulit.

Yang uli pakai di sini La Tulip compact powder atau pressed powder nomor 01. Sebenarnya saya cari yang nomor 02 tapi stoknya lagi kosong di toko Top pare. Ya sudahlah tidak apa no 01 juga masih masuk di kulit dengan catatan pengaplikasiannya di wajah tipis tipis saja. Tidak usah di puk puk tebal tebal ya..

03 May 2016

Review : viva , wardah dan fanbo pensil alis coklat (eye brown pencil)

Hallo cantikq, selamat datang di mei bulan penuh kebahagiaan. Bulan mei buat saya sangat istimewa, karena mei itu bulan saya menikah dengan suami dan bulan perkiraan anak saya lahir. :D oke back to topik kali ini uli mayang mau review pensil alis, revienya bakalan panjang jadi silahkan siapkan camilan ya.. 
Pensil alis yang uli mayang review kali ini dari brand Viva, Wardah dan Fanbo. Langsung tiga buk? Iya soalnya mau review satu satu tidak sempat sempat tur malasnya kumat jadi langsung saja ya brondolan. Seperti bisa di lihat hasil swatch (urutan dari viva, wardah lalu fanbo) di bawah ini, walaupun di claim berwarna coklat tapi coklatnya berbeda beda.